Minggu, 23 Januari 2011

HUBUNGAN KONSUMSI IKAN DENGAN PERKEMBANGAN KOGNISI ANAK BADUTA (12-23 BULAN), STUDI DI KECAMATAN GANDUS KOTA PALEMBANG TAHUN 2006

Nurul Salasa Nilawati
Latar belakang :  Tumbuh kembang otak terjadi pada masa prenatal sampai 2 tahun.  Kurangnya konsumsi makanan yang mengandung protein merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya kekurangan gizi dan menghambat perkembangan kognisi. Ikan merupakan sumber bahan makanan yang banyak mengandung protein, omega-3 dan omega-6. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi ikan dengan perkembangan kognisi anak baduta (12-23 bulan) di Kecamatan Gandus  Kota Palembang.
Metode penelitian :  Penelitian ini merupakan studi cross-sectional.  Sampel berjumlah 106 anak baduta dengan metode Purposive sampling.  Pengumpulan data dilakukan dengan  wawancara langsung dengan responden menggunakan kuesioner meliputi alokasi waktu ibu bersama anak,  data perkembangan kognisi anak 12-23 bulan diperoleh dengan melakukan uji perkembangan mental Bayley dari Bayley’s Scale for Infant Development (BSID) II.  Data asupan zat gizi diperoleh dengan wawancara menggunakan metode recall 2 x 24 jam. Data mengenai frekuensi konsumsi ikan diperoleh dengan wawancara menggunakan FFQ (Food Frequency Questionnaire).  Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat korelasi berganda, dan analisis multivariat dengan analisis regresi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar