Minggu, 23 Januari 2011

Hubungan Faktor-Faktor Sosial Budaya Dengan Konsumsi Makanan Pokok Rumah Tangga Pada Masyarakat Di Kecamatan Wamena, Kabupaten Jayawijaya Tahun 2005

Wahida Y. Mapandin
Latar belakang : Faktor sosial budaya sangat mempengaruhi konsumsi makanan. Masyarakat Wamena masih memegang kuat adat istiadatnya. Penelitian ini  bertujuan untuk mengkaji hubungan faktor sosial budaya dengan konsumsi makanan pokok rumah tangga pada masyarakat di Kecamatan Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

Metode: Ada dua metode yang digunakan yaitu kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif dengan wawancara mendalam dan Focus Group Discussion (FGD) digunakan untuk menggali informasi sebagai acuan pembuatan kuesioner. Metode kuantitatif dilakukan dengan observasi dan wawancara langsung ibu rumah tangga menggunakan kuesioner terstruktur. Studi kuantitatif menggunakan desain Cross Sectional. 107 sampel diambil secara simple random sampling. Data yang dikumpulkan meliputi tingkat pendidikan ibu dan kepala rumah tangga, pekerjaan ibu dan kepala rumah tangga, jumlah anggota keluarga, pengetahuan gizi, pendapatan rumah tangga, preferensi makanan pokok, fungsi sosial makanan pokok, tradisi makanan pokok. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan hubungan antara faktor sosial budaya dengan konsumsi makanan pokok diuji dengan Uji Chi square dari program SPSS versi 12.0.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar