Senin, 24 Januari 2011

FAKTOR YANG BERPERAN DALAM KEGAGALAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF (Studi Kualitatif di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang Tahun 2007)

Diana Nur Afifah
Latar Belakang: Pemberian ASI secara eksklusif adalah bayi pemberian ASI saja, tanpa tambahan cairan atau makanan lain. Survei yang dilaksanakan pada tahun 2002 oleh Nutrition and Health Surveillance System (NSS) bekerjasama dengan Balitbangkes dan Helen Keller International menunjukkan cakupan ASI Eksklusif 4-5 bulan sangat rendah yaitu di perkotaan antara 4-12%, sedangkan di pedesaan 4-25%. Pencapaian ASI Eksklusif 5-6 bulan lebih rendah lagi yaitu di perkotaan antara 1-13%, sedangkan di pedesaan 2-13%.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab  kegagalan pemberian ASI Eksklusif di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang berdasarkan tempat bersalin dan penolong persalinan.
Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya adalah deskriptif agar proses pengidentifikasian dan penguraian beberapa faktor yang berperan dalam kegagalan praktik pemberian ASI Eksklusif dapat lebih mudah dilakukan. Penelitian dilakukan di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, yang meliputi wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu dan Puskesmas Rowosari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar