Latar Belakang .Paparan panas merupakan salah satu potensi bahaya di tempat kerja yang dapat mengganggu sistem faal khususnya fungsi ekskresi. Pekerja dengan paparan panas dan sedikit asupan cairan memiliki potensi untuk mengalami gangguan kesehatan khususnya pada organ ekskresi yaitu ginjal dan saluran kemih. Observasi awal di PT M dengan jenis usaha laundry menunjukkan adanya tingkat suhu udara diatas Nilai Ambang Batas (NAB) yang ditetapkan yaitu sebesar 30o C-33o C Indeks Suhu Basah dan Bola. Hasil tanya jawab dengan kuesioner menunjukkan berbagai keluhan berupa nyeri kepala, pusing dan lemas yang mengindikasikan pada kejadian heat exhaustion.
Metode Penelitian. Metode yang digunakan adalah eksperimental dengan double blind randomized controlled trial tanpa cross over design. Jumlah populasi 90 orang dengan sampel pekerja laundry sejumlah 70 orang terbagi atas dua kelompok . Data diuji dengan Mann- Whitney test.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar