Latar belakang : Kebutuhan kalsium pada masa remaja lebih tinggi dari fase kehidupan yang lain. Beberapa studi menunjukkan bahwa asupan kalsium remaja masih rendah, sehingga berisiko pemadatan tulang tidak optimal.
Metode: Metode penelitian ini adalah survei dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah siswa kelas 1 & 2 SMAN 3 Semarang. Pemilihan subjek sebanyak 80 siswa dilakukan dengan teknik simple random sampling. Data karakteristik, kebiasaan olahraga, konsumsi minuman berkafein dan berkarbonat diukur melalui wawancara dengan kuesioner, asupan protein, kalsium, fosfor dan natrium, diukur semiquantitative FFQ serta kepadatan tulang yang diukur dengan Densitometer. Data dianalisis dengan uji t-Test, Product Moment dari Pearson dan Rank Spearman
http://www.magi.undip.ac.id/penelitian/31-versi-indonesia/160-faktor-yang-berhubungan-dengan-kepadatan-tulang-remaja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar