Latar Belakang : Gangguan pada pertumbuhan bayi ditunjukkan dengan penurunan skor Z menurut indeks BB/U, dan pada umumnya dimulai pada umur 2-6 bulan. Gangguan tersebut bila tidak ditangani lebih lanjut akan menjadi growth failure (kegagalan pertumbuhan). Oleh karena itu perlu diketahui faktor determinan growth faltering agar dapat dilakukan pencegahan dan penanggulangan masalah tersebut.
Metode Penelitian : Penelitian ini termasuk penelitian observasional dengan disain penelitian kasus-kontrol, yang dilakukan di Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal. Subjek yang dijadikan kasus adalah bayi yang mengalami growth faltering, dan kontrol adalah bayi yang mengalami pertumbuhan normal. Jumlah subjek masing-masing kelompok kasus dan kontrol adalah 36 subjek. Variabel yang diamati meliputi tidak diberikannya kolostrum, ASI tidak eksklusif, susu formula, MP-ASI dini, penggunaan kempongan, kejadian diare, ISPA dan alokasi waktu asuh ibu. Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi logistik bivariat dan multivariat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar